June 14, 2015

Mengekstrak Item Unik dari Satu Set Data

Contoh kasus

Mengekstrak item unik dari satu set data bisa dilakukan dengan memanfaatkan menu Advanced Filter. Kalau set data yang mau diekstrak itu jarang ada perubahan, mungkin cara tersebut paling mudah, tapi kalau set data yang mau diekstrak itu sifatnya dinamis dan sering berubah, tentunya kurang efisien karena setiap kali ada penambahan item baru kita harus melakukan advanced filter. Tips kali ini akan membahas bagaimana mencapai tujuan yang sama tapi dengan menggunakan formula. Kita gunakan data yang sudah ada di artikel "Menyaring Data dengan Beberapa Kriteria".


Mengekstrak Item Unik dari Satu Set Data 01

Kita ingin mengekstrak item unik yang ada di kolom Pulau dan menaruhnya di sel F7 ke bawah. Di sel F7 masukkan array formula sbb:

=IFERROR(INDEX(Data[Pulau];MATCH(0;COUNTIF($F$6:F6;Data[Pulau]);0));"")
Setelah memasukkan formula, jangan tekan Enter, tapi tekan Ctrl + Alt + Enter. Setelah menekan Ctrl + Alt + Enter, di formula bar akan terlihat formula yang ada di F7 diapit oleh tanda kurung kurawal. Kemudian copy ke bawah seperlunya.

Mengekstrak Item Unik dari Satu Set Data 02
Download file "Menyaring Data dgn Beberapa Kriteria" untuk bahan percobaan.

Penjelasan

Data[Pulau] mengacu pada semua item yang berada di tabel "Data" dan header "Pulau". Untuk lebih jelasnya blok bagian "Data[Pulau]" di formula bar, setelah itu tekan F9. Maka bagian Data[Pulau] di formula bar akan digantikan dengan data yang menjadi anggota header "Pulau" yang totalnya berjumlah 96.

Mengekstrak Item Unik dari Satu Set Data 03

Mengekstrak Item Unik dari Satu Set Data 04

Tekan Ctrl + Z untuk mengembalikan ke bentuk semula. Fungsi COUNTIF($F$6:F6;Data[Pulau]) untuk menghitung jumlah sel yang ada di range tertentu yang memenuhi kriteria tertentu. Dalam hal ini yang menjadi kriteria yaitu item-item yang menjadi anggota Data[Pulau]. Jika kita blok COUNTIF($F$6:F6;Data[Pulau]) dan menekan F9 maka akan menjadi

Mengekstrak Item Unik dari Satu Set Data 05

Karena item "Sumatera", "Jawa", "Bali", "Nusa Tenggara", "Kalimantan", " Sulawesi", "Maluku", "Papua" tidak ditemukan di range $F$6:F6, maka hasilnya menjadi 0 semua. Jika ada yang ditemukan maka akan bernilai 1. Fungsi MATCH(0;COUNTIF($F$6:F6;Data[Pulau]);0) untuk mencari angka "0" di array yang dihasilkan oleh fungsi COUNTIF. Jika MATCH(0;COUNTIF($F$6:F6;Data[Pulau]);0) di-F9 maka akan menghasilkan 1 karena angka 0 ini ditemukan di  urutan pertama dari array {0;0;0;0;0;0;0;0;0;0;0; sekian sekian; dst sebanyak 96...}. Sehingga menjadi
Mengekstrak Item Unik dari Satu Set Data 06

Selanjutnya fungsi INDEX(Data[Pulau];1) akan menampilkan item nomor urut 1 dari daftar Data[Pulau] yang berjumlah 96, yaitu "Sumatera". Yang terakhir fungsi IFERROR fungsinya untuk menghindari munculnya #N/A dan menggantikannya dengan karakter blank. Saya tidak tahu pasti, tapi kemungkinan #N/A ini merupakan kependekan dari Not Available. Jika fungsi IFERROR ini dihilangkan maka error #N/A ini akan muncul jika formula di sel F7 kita copy ke bawah sampai jumlahnya melebihi jumlah item unik yang terdapat di daftar Data[Pulau]. Karena jumlah item unik di daftar pulau hanya ada 8, jika formula di F7 di-copy sampai ke F16 maka di sel F15 dan F16 akan muncul #N/A. Maka dari itu perlu ditambahkan fungsi IFERROR di depan formula inti.

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2015 ExcelPix All Right Reserved
Shared by Themes24x7