Krisis Ketombe
Ketombe itu bagaikan pupuk. Semakin banyak ketombe di kulit kepala, semakin subur pula kulit kepala. Dan semakin subur kulit kepala, semakin suburlah pemikiran-pemikiran yang berbuah dari dalamnya. Coba perhatikan, orang yang berpikir itu biasanya suka menggaruk-garuk kulit kepalanya. Secara tidak sadar, orang yang berpikir itu sebenarnya ingin menebar ketombenya supaya merata dan tidak terpusat di satu tempat, sehingga kesuburan pun bisa terdistribusi merata dan hasil akhirnya solusi cerdas pun muncul. Jadi bersyukurlah orang-orang yang kulit kepalanya tak pernah bersih dari ketombe, walaupun sudah mencoba shampo anti dandruff yang kata iklannya nomor satu di dunia. Apalagi nih…kalau di kulit kepalanya itu juga ada peternakan kutu. Wah…itu luar biasa banget sob. Kutu-kutu itu bagaikan kerbau yang membajak sawah. Semakin banyak kutu, semakin gemburlah kulit kepala sehingga mudahlah ditanami dengan berbagai benih pemikiran, mulai dari ilmu filsafat, musik, matematika sampai ilmu raja gombal. Selain itu, kutu-kutu juga punya tugas mendistribusikan ketombe secara merata di setiap jengkal kulit kepala. Jadi jangan malu lagi memakai baju berwarna gelap kalau anda berketombe. Itu tandanya anda menyimpan segudang pemikiran dan solusi cerdas untuk membuat keadaan menjadi lebih baik.
0 comments:
Post a Comment